We call it "BESEK". Sebenernya apaan sich "besek" itu. kalau menurut tradisi sich, "besek" itu merupakan suatu perbekalan yang di dalamnya ada nasi dan lauk pauk, kadang diselipkan juga kue-kue atau makanan kecil gitu, biasanya didapat setelah acara, seperti tahlian, slametan, dan sebagainya. Kata orang dulu sich, "besek" itu pertanda bahwa kita dihargai oleh si pemberi "besek", jadi kalau ada yang tidak membawa "besek" setelah acara, berarti bisa di bilang orang tersebut belum sah mengikuti acaranya.
Dari jaman dulu sampe sekarang tradisi "besek" itu tidak bisa lepas. Bahkan orang-orang besar masih memegang teguh tradisi ini. "besek". kata indah bagi sebuah acara. Pernah ada di suatu daerah ternama ( kita tidak sebut demi menjaga privacy_nya ) sampai berkelahi demi sebuah "besek", mereka saling melempar batu dan sendal mereka, bahkan sampai mengajak anak-anak mereka untuk bertarung memperebutkan sebuah "besek".
"besek". Benar-benar indah jikalau sampai kita membukanya.
Tak pernah kita membayangkan kalau di Indonesia ini sampai tidak ada "besek" pada suatu acara, rasanya lebih baik tidak usah datang kali ya. hmmm....begitu pentingnya sebuah "besek". Yang punya hajat pasti sangatlah malu kalau di acaranya sampai tidak ada "besek". Makanya, seringkali yang punya acara harus rela untuk utang sana sini, demi sebuah "besek". Hebat.
Nah, untuk di kalangan anak muda sendiri, kira-kira penting ngga sich kehadiran sebuah "besek" di setiap acara......???
Dari analisa yang sudah dilakukan, ternyata anak muda yang terbilang bukan jamannya lagi pake "besek", masih juga mengharapkan sebuah "besek" lho. Entah mereka karena ikut trend orang tua, atau memang dasarnya serakah alias kemaruk, wallahu a'lam...... Tapi seperti halnya orang tua, anak muda juga mengharapkan "besek" demi harga diri. Mereka juga merasa tidak dihargai oleh si empunya acara, kalau mereka sampai tidak bawa "besek" setelah acara selesai.
"besek".Kehadiranmu selalu ditunggu dan di nanti-nanti.
Sekarang mari kita urai, apa saja yang ada di dalam "besek", yaitu : nasi ( kadang nasi putih kadang nasi kuning, bisa aja sich warna-warni, tergantung warna kesukaan si empunya acara aja ), ayam goreng ( kadang daging sapi kadang daging kambing, tapi rasanya kita belum lihat kalau "besek" itu pakai daging babi dech ), selanjutnya sayur ( bisa kangkung, bisa buncis, atau wortel, seleranya masing-masing si empunya acara dong ), untuk selipannya bisa ditaruh kue-kue kecil, seperti kue apem, kue cucur ( yang ini langka nih ), risolles, lumpia, tahu, tempe, dan segala macem kue deh ( duit juga boleh, lumayan buat ongkos pulang dari acara kan hehehe ). oh iy, jangan sampai ketinggalan, si penerima "besek" juga perlu air minum, biasanya diselipkan juga air mineral yang gelas ( yang galon juga boleh, kalau muat sich ). Oke, itu aja sich dalamnya dari sebuah "besek", simpel kan..?! tapi maknanya begitu dalam bagi semua orang.
Demikianlah cerita tentang sebuah "besek", semoga menginspirasi teman-teman sekalian, untuk menghadirkan "besek" pada tiap acara kalian.
Cheerrrrsss.... ^_^
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*note : ngga semua yang lo denger itu bener, so....be fun with ur life....and remember, full ur life with love....
0 komentar:
Posting Komentar